Sepeda Kenapa Worth untuk Dibawa
Sepeda merupakan alat transportasi yang sangat digemari di Belanda. Bahkan saya pernah mendapat cerita dari teman saya, kalau setiap orang Belanda pasti punya sepeda. Di antara mereka ada yang punya lebih dari dua sepeda malah.
Selama kuliah di Wageningen University and Research pun, saya selalu menggunakan sepeda. Tidak hanya untuk pergi ke kampus, ke supermarket, pasar, bahkan ke stasiun yang jaraknya 6km sekali jalan pun saya lalui bersama si roda dua. Tidak heran saya sangat dekat dengan sepeda ini dan ingin sekali membawanya.
Beruntungnya bagi kalian yang pulang ke Indonesia menggunakan maskapai Garuda Indonesia. GA menyediakan fasilitas khusus bagasi sepeda gratis dengan berat maksimal 30kg. Tentu saja saya tidak meninggalkan kesempatan ini. Saya dan istri pun memboyong 2 sepeda kami, yang satu gazelle yang satu tanpa merk. Awalnya saya mau mencarikan khusus sepeda untuk istri saya tapi saat itu sedang corona outbreak jadi toko-toko pada tutup.
Persiapan Membawa Sepeda
Ada beberapa hal yang perlu disiapkan jika kita mau membawa sepeda secara gratis dari Belanda ke Indonesia.
1. Pastikan Maskapai Anda menyediakan fasilitas Odd Bagage free untuk sepeda
Ada baiknya konfirmasi terlebih dahulu ke pihak maskapai termasuk garuda karena bisa jadi ada perubahan kebijakan terkait ini.
2. Masukkan sepeda ke dalam box atau kardus sepeda
Untuk Garuda Indonesia, mereka mewajibkan sepeda harus dimasukkan ke dalam box agar tidak menyulitkan saat dimasukkan ke dalam bagasi. Kardus sepeda dapat dibeli di toko sepeda baru. Kalau di Wageningen saya mendapatkannya secara gratis di toko sepeda di dekat centrum seberang Aldi.
3. Pastikan dimensi kardus dan berat total tidak melebihi ketentuan
Meskipun mendapatkan kardus sepeda secara gratis, kita tetap harus cek apa kardus itu kebesaran atau tidak. Juga pastikan apa kardus itu kira-kira muat untuk sepeda kita atau tidak. Di website Garuda ketentuannya adalah berat kurang dari sama dengan 30kg dan dimensinya 177 x 23 x 102 cm. Kita bisa mengakali untuk memasukkan barang-barang ke dalam kardus sepeda, tapi jangan sampai kelebihan ya. Ingat batas maksimalnya 30 kg.
Cara Membawa Sepeda ke Schiphol
Salah satu cara hal yang perlu dipikirkan kalau ingin membawa sepeda adalah bagaimana caranya membawa sepeda itu ke bandara. Cara paling mudah adalah dengan menyewa mobil untuk mengantar kita ke bandara. Waktu itu saya menggunakan jasa sewa pengantaran dari Wageningen ke Schiphol. Menurut saya ini jauh lebih mudah dibandingkan kita harus menggotong-gotong kardus sepeda pakai bis lalu pakai kereta.
Memang perlu merogoh kocek lagi, tapi karena waktu lebih berharga dan energi lebih dibutuhkan, jadilah menyewa mobil jauh lebih baik menurut saya. Biayanya juga hanya 60Euro.
Check-In Sepeda di Schiphol
Keuntungan lain menggunakan jasa pengantaran adalah kita bisa minta diantar ke terminal paling dekat dengan counter Garuda. Waktu itu kami di Gate 3, dan counter check-in 25 kalau tidak salah. Setelah tiba dicounter sepeda kita akan ditimbang tapi karena sedang outbreak covid-19 jadinya si petugas hanya bertanya apakah saya tahu berapa berat si kardus. Untung saya tahu jadi tidak perlu ditimbang deh.
Setelah ditimbang sepeda kita tidak akan ikut bersama koper-koper yang lain. Kita masih harus mengantarkan sepedanya ke counter khusus odd-bagage. Untungnya lagi, si counter odd-baggage nya dekat banget dengan counter Garuda. Ini menolong banget karena waktu itu kita bawa 2 sepeda segede gaban.
Sesudah diantar, Alhamdulillah selesai dan kita tinggal ambil nanti di bandara tujuan.
Ngambil Sepeda di Bandara Ketibaan/ Pemeriksaan Bea Cukai
Karena Garuda Indonesia menyediakan rute langsung Amsterdam-Cengkareng (AMS-CGK), kami memilih untuk landing di CGK. Sebenarnya menurut teman-teman saya, sepeda bisa dibawa ke daerah lain juga. Misalnya kalau kamu pesan tiket Amsterdam Palembang, maka sepeda akan diambil di Palembang.
Alhamdulillah, sepeda kami tiba dengan selamat, Diambilnya juga dekat dengan railway bagasi biasa di terminal 3, CGK. Kardus tidak rusak dan sepeda juga dalam keadaan baik. Alhamdulillah. Nah, karena waktu itu lagi Covid-19 kami tidak diperiksa sama sekali oleh Beacukainya sehingga kami lewat-lewat gitu aja.
Tapi menurut pengalaman teman saya, Bea Cukai akan memeriksa sepeda kita dan kalau terlihat bekas akan dilewatkan begitu saja.
Mungkin segitu dulu ya tentang bagaimana cara membawa sepeda secara gratis dari Belanda ke Indonesia. Kalau kalian punya pertanyaan silakan tinggalkan di kolom komentar ya.
Best Regards,
RA
Mau berlangganan informasi dari blog ini? daftar Aja!
Labels
Anak
Analis Rio
argumen
Artikel
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bandung
Beasiswa
Belajar
Belanda
Berita
Berita Informasi
Biologi
Brewok Backpacker
calon sejarah
Cerpen
CPNS
dan Informasi
Dimuat di Koran
ekonomi
English Article
Essay
facebook
Fiksi
FLP
Foldpapercraft
Gerakan Sosial
Hasil TO
Hikmah
hobi dan bisnis
hot news
Hubungan Internasional
Indonesia
Informasi
informasi.
information
inovasi
Inspirasi
Investasi
Islam
Kaledoiskop
keluarga
Kesehatan
kisah
komputer
kontroversi
Kreativitas
kuis
Leader and Leadership
Liputan
Lirik Lagu
LPDP
Luar Negeri
Masih di Rumah Aja?
Movie
Mulok
my activity
My opinion
News
Olahraga
Opini
OSN
OSN saya
Pasar Modal
Pendidikan
Pengabdian
Pengalaman
pengumuman
Penting;
perlu tahu
PIMNAS
PKM
Pro dan Kontra
PSMSku
Puisi
Ramadhan
Refreshing
Renungan Dahsyat
Resep
Resep. Kisah
Review Movie
Rio Alfajri
Saham
Sastra
Science
Sejarah
Seminar
sensasi
sentuhan hati
sepakbola
Seri novel
Share
Sinopsis Novel
Skripsi
SMA
SMA Xaverius 4 Palembang
SNMPTN
SNMPTN 2012
SOL VII
sport
Suara hati
Tahukah Kamu?
taman ilmu
Tantangan Menulis
Teens
Timnas
Tips
tokoh
transportasi
Tugas
Tulisan Saya
tutorial
TV Show
UMKM
Unik
Unpad
Vlog
Wirausaha
World cup
XI IPA
XL FL
youtuber
Powered by Blogger.
No comments:
Post a Comment
Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :