Pages

Menyikapi Stock Split Saham

Bandung - 
Halllooo Semuanya! Bagaimana nih kabarnya?
Semoga baik-baik saja ya. Sekarang saya sedikit mau sharing nih tentang saham. Ya, jadi di blog saya, saya akan sedikit berbagi juga tentang dunia persahaman yang selama ini saya geluti. :)

Nah, hari ini kita akan membahas stock split saham teman-teman. Pertama kita perlu tahu apa itu stock split?

Well, dalam perdagangan saham, harga saham akan berbeda-beda antara satu saham dengan saham yang lain. Ada yang harganya murah sampai Rp50 (kalau ini gak usah dikasih contoh ya karena banyak banget) bahkan ada juga yang harganya Rp440.000 (Taisho Pharmaceutical yang preffered stocknya nih Gan, hehehe).

Karena harga saham itu fluktuatif akan ada saham yang semakin mahal dan ada juga saham yang semakin murah. Ketika kita bicara saham yang berharga mahal tentu volume perdagangannya akan kecil. Coba tebak kenapa? Karena untuk membeli saham tersebut seorang investor harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Jadilah, investor-investor ritel berkantong tipis tidak bisa ikut memeriahkan volume perdagangan saham ini.

Sehingga inilah yang membuat saham yang berharga mahal menjadi kurang likuid. Kita ambil contoh saham Indo Tambang Raya Megah (ITMG) yang memiliki harga perlembar sahamnya mencapai Rp20.400. Ini artinya untuk membeli 1 lot (100 lembar saham) ITMG, investor harus merogoh kocek 2.040.000.
Tidak heran mengapa, akhirnya banyak emiten dengan harga saham selangit memilih jalan untuk memecah nilai sahamnya. Alias Stock Split.

Ilustrasi pemecahan nilai saham itu begini. Misalnya ada satu saham seharga 50.000 kemudian dia pecah harga menjadi 1:50 maka si saham tersebut akan menjadi seharga 1000 rupiah. 

Lho kalau aku pegang di harga 50.000 aku jadi rugi dong? Tentu tidak. Karena nominal yang kita pegang akan dikalikan juga dengan 50. Misal awalnya kita cuma punya 1 lot di harga 50.000 rupiah, sekarang kita jadi punya 50 lot saham tersebut tapi di harga 1000 rupiah. Sama aja kan jadinya, hehehe.

Okay ngerti, lantas gimana cara kita nyikapin saham yang stock split. Apakah kita beli atau gimana?

Untuk menjawab itu sebenarnya kita juga harus melihat sisi fundamental perusahaan. Ketika perusahaan tersebut memiliki Earning Per Share dan laba yang terus bertumbuh maka ini adalah sinyal bagus untuk Buy saham tersebut dengan target harga tinggi. Tapi jika jelek, lebih baik jauhi dulu deh saham itu sampai fundamentalnya membaik lagi. 

Contoh saham-saham yang menurut saya berfundamental baik yang baru melaksanakan stock split yaitu Medco Energy (MEDC), Barito Pacific (BRPT), Indalum (INAI), dan masih banyak lagi.

Saya sendiri sudah membeli Medc dan BRPT yang Alhamdulillah plusnya sudah dua digit persen.

Nah itu penjelasan mengenai stock split dan bagaimana menyikapinya. Bagi yang mau nonton videonya juga bisa di sini:



Rio

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :