Rio Alfajri

Mata pecinta sepakbola Indonesia sedang tertuju ke Myanmar. Kali ini bukan masalah konflik Rakhine, tetapi tentang sepakbola Asia Tenggara. Pada tanggal 5 September 2017 yang lalu, petualangan Timnas untuk meraih gelar bergengsi di persepakbolaan Asia Tenggara. Ya, Turnamen yang sedang diikuti oleh Timnas Indonesia adalah Piala AFF U-18.

Baca selengkapnya di sini!

Di Turnamen ini, Indonesia langsung berhadapan dengan tim tuan rumah yaitu Myanmar. Pertandingan awal ini menjadi sangat seru karena perjuangan Timnas harus jatuh bangun hingga akhirnya bisa mengalahkan tim tuan rumah. Tim Garuda Muda sempat tertinggal terlebih dahulu di pertandingan yang dilakukan di Thuwunna, Yangon, ini. Tapi akhirnya, Indonesia berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 dan tim asuhan Indra Sjafri ini berhasil meraih tiga poin yang sangat krusial dan bisa meningkatkan kepercayaan diri Indonesia.

Dua gol Indonesia diborong oleh Egy Maulana Vikri yang digadang-gadang bisa menjadi bintang baru harapan bangsa. Gol pertama dicetaknya menit ke-72 dan gol kedua dicetaknya di menit-menit akhir babak kedua. Permainan Egy ini mulai memberi harapan bagi bangsa bahwa sepakbola kita bisa bangkit. Tapi tahukah kalian ada beberapa fakta mengejutkan soal Egy yang juga sempat mendapatkan julukan sebagai Messinya Indonesia ini?



1.Coach Indra Sjafri sudah Menemukan Bakat Egy sejak Lama

Kekaguman Indra Sjafri pada Egy ternyata bukan baru-baru ini saja muncul. Coach Indra ternyata sudah pernah bertemu dan menaruh perhatian pada bakat terpendam Egy sejak tahun 2012. Waktu pertama kali bertemu pemain kelahiran Medan ini masih berusia 12 tahun. Waktu itu Coach Indra lagi blusukan ke Medan dan menemukan Egy sedang bertanding di ajang FIFA Grassroot 2012 di Medan.





Gambar dari Twitter Coach Indra
2. Membawa Indonesia Juara Gothia Cup 2015 di Swedia


Egy dan kawan-kawan juga berhasil membuktikan bahwa timnas Indonesia bukanlah tanpa prestasi. Bersama timnas U-15, Egy berhasil membawa pulang gelar Gothia Cup untuk kelompok U-15. Sejak pertemuannya dengan Coach Indra, pemain yang berasal dari diklat Ragunan ini berhasil membawa nama Indonesia menjadi harum. Semoga banyak lagi gelar yang bisa disumbangkan oleh pemain-pemain harapan bangsa kita ini ya.



3. Sempat Gagal Membela Indonesia U-16




Sanksi Indonesia dari FIFA Dicabut Sumber: bola.com




Setelah berhasil menorehkan prestasi dan memukau dengan kemampuan olah bola yang baik, Egy sempat dipercaya menjadi kapten Timnas U-16 asuhan Coach Fachri Hussaini. Bahkan Egy sempat mengikuti Training Center atau pemusatan latihan Timnas. Bersama rekan-rekan yang lainnya sayang Egy harus memendam asanya membawa prestasi bagi Timnas U-16, pasca sanksi FIFA menghampiri Indonesia di tahun tersebut.



4. Mendapat Penghargaan yang Pernah Didapat Zidan dan Christiano Ronaldo




http://www.bola.com/indonesia/read/2980905/3-momen-manis-timnas-indonesia-u-19-di-turnamen-toulon-2017


Prestasi mengilap bersama timnas Indonesia juga ternyata dibarengi dengan prestasi individu Egy. Sebelum Piala AFF U-18 digelar, Timnas sempat mengikuti Turnamen Toulon 2017 di Perancis. Di sana Egy berhasil mendapatkan penghargaan Jouer Revelation Trophee. Gelar ini diberikan bagi mereka yang dianggap sangat berpengaruh untuk tim yang dibelanya. Hebatnya lagi, gelar ini juga pernah diraih oleh Zinedine Zidan dan Christiano Ronaldo.



Itulah 4 fakta mengejutkan terkait pemain muda berbakat Indonesia Egy Maulan Vikri. Kita doakan selalu bersama agar harapan dan optimisme kembali membersamai perjuangan sepakbola Garuda Indonesia.



Sumber:

[1] Twitter Indra Sjafri

[2] Tiga Momen Manis Timnas Indonesia U-19 di Toulon 2017 di http://www.bola.com/indonesia/read/2980905/3-momen-manis-timnas-indonesia-u-19-di-turnamen-toulon-2017

[3] Bebas Sanksi FIFA 7 Agenda Menanti Timnas Indonesia pada 2016 di http://www.bola.com/indonesia/read/2503716/bebas-sanksi-fifa-7-agenda-menanti-timnas-indonesia-pada-2016

[4] Prestasi Menawan Bibit-Bibit Muda Indonesia di Gothia Cup 2016 http://bola.metrotvnews.com/indonesia/0k88Jo9k-prestasi-menawan-bibit-bibit-muda-indonesia-di-gothia-cup-2016