Pages

Jati diri Seorang Pelawak: Pembaca Sejati

"Selera humor seseorang menunjukkan apa yang dia baca dan sejauh mana wawasannya. Garis bawahi ini, pelawak itu cerdas!" @Rio_Alfaj

Haloha, Assalamualaikum semuanya. Selamat malam. Apa kabarnya hari ini?


Di Bandung hari ini dingin sekali. Tadi saya baru saja melewati perjalanan dengan motor dari Jatinangor ke Bandung. Brrr... Dingin sekali lah pokoknya. Hehehe, untung di sela-sela itu masih bisa menyempatkan diri untuk bersilaturahim ke teman-teman melalui SMS.

Hmmh, saya jadi ingat, kemarin (Senin, 6 Oktober 2014) ada agenda family meeting anak-anak PPSDMS Regional II Bandung di Taman Film. Ini menjadi unik karena agendanya dibuat outdoor dan dirancang dengan balutan acara Battle of Comic PPSDMS Bandung. Dahsyatnya, saya juga ditunjuk untuk menjadi salah satu dari 6 comic yang bertanding.

Setelah awalnya menolak karena merasa belum siap, akhirnya saya, Teguh, dan Hanif maju menjadi satu tim. :D

Hehehe, kami bertarung dengan Fata, Zain, dan Endang. Kalau Fata dan Zain memang dikenal paling jagolah dalam melucu di asrama.

Setelah merasakan maju menjadi seorang comic di depan semua, aku semakin yakin untuk menjadi seorang pelawak itu dibutuhkan bahan bacaan yang tinggi. Bukan hanya membaca buku, tetapi membaca situasi dan menyarikannya dalam sebuah pandangan kritis yang lucu. Hehehe... Setelah selesai FM saya pulang bersama Hanif ke asarama. Selama di motor kami membicarakan berbagai macam hal tentang jati diri seorang pelawak dewasa ini. Kita sama-sama bersepakat bahwa sekarang adalah era orang-orang yang melucu dengan cerdas karena konsumen lawak juga sekarang sudah sangat cerdas,

Dari sana saya merenungi betapa butuhnya saya membaca lebih lagi agar dapat membawakan materi yang lucu dan dahsyat. Pembuktiannya nanti adalah saat audisi SUCI V, Insya Allah saya dan Teguh akan ikut. :D

Rio

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

2 comments:

  1. Rio, aku pernah dapet pesan menarik nih, "Isi dulu kepalamu, baru buka mulutmu." Dan kayaknya pesan itu selalu berlaku dalam kondisi apa pun yak, termasuk melucu. Membaca, salah satu caranya. :D
    Oiya, sukses buat audisi SUCI V-nya *salam metal*

    ReplyDelete
  2. Iya benar Dian. Dalam kondisi apapun saat kita ingin mengeluarkan sesuatu dari mulut kita harus ada isi dulu di otak kita. :D

    Salam Semangat Membara!

    ReplyDelete

Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :