Kreatif itu Sampai Mati
Di perjalanan menuju gedung Statistika neuron otaknya berjalan-jalan. Sebenarnya saat itu dia harus bertemu dengan teman-teman angkatan LKMM-nya untuk merancang sebuah pengabdian. Di LKMM itu dia membuat sebuah password email yang akhirnya menjadi tagline angkatannya. "Kreatif Sampai Mati!" Kata-kata yang dia dapat dari sebuah buku yang sangat menginspirasinya.
Tetes hujan membuyarkan lamunannya. Tidak terasa hawa dingin Statistika sudah menyambutnya. Di depan pintu gerbang teman-temannya sudah menunggu dengan senyuman hangat. Sosialisasi berjalan lancar, guliran pertanyaan kian-kemari membahas PKM ini.
Tiba-tiba sebuah pertanyaan datang. "Mencari ide kreatif itu susah ya?" Lelaki itu bersama temannya mengangguk, kemudian langsung menggeleng takzim. Dia teringat bahwa ide kreatif itu bisa lahir dari siapa saja. Syaratnya adalah dia memiliki kepedulian terhadap masalah yang ada di lingkungannya.
Lho kenapa itu syaratnya?
Iya, karena kalau sudah melihat sebuah keadaan adalah masalah yang berbahaya buat kita, otak kita akan dengan gesit mencari cara agar terhindar dari itu. Contohnya saat kita sedang dikejar deadline pekerjaan, otak kita akan berpikir dan akhirnya menemukan ide yang gila untuk menyelesaikan pekerjaan itu secara baik dan tepat waktu. Nah, inilah ide kreatif itu.
Mungkin orang yang melihat masalah sampah bukan sesuatu yang mengancam tidak akan memiliki kreativitas untuk menyelesaikannya. Begitupula sebaliknya.
Akhirnya lelaki itu terpahamkan sendiri mengapa kreatif itu sampai mati. :D
No comments:
Post a Comment
Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :