Pages

Penulis Itu Membaca ^_^




Menulis adalah suatu perang bagi saya. Jika menulis selesai maka ide-ide bisa disampaikan dengan baik. Lawan utama dalam perang ini tentu saja egoism diri dan kemalasan yang selalu dihadirkan oleh setan. Kelihatan kan bahwa menulis adalah kegiatan yang baik. Setan selalu mengganggu manusia saat mereka melakukan kegiatan yang baik. Kalau menulis bukanlah kegiatan baik, pastilah tidak akan ada musuh saya dalam perang ini. Dalam perang ini, saya menjadi prajurit sederhana yang harus menyiapkan segala keperluan perang termasuk senjata yang dibutuhkan. Setelah semua siap, saya siap berperang.
Perang ini akan selesai jika tulisan saya sudah selesai. Seperti halnya Perang Badar, perang menulis juga akan menghasilkan sesuatu. Sesuatu yang baik bagi orang lain. Dengan menulis saya berharap dapat menginspirasi orang-orang yang membaca tulisan saya. Dengan menulis juga saya berharap dapat memberikan semangat baru bagi pembaca tulisan saya. Perlu dicermati, terutama oleh saya, menulis bukanlah untuk diri sendiri. Menulis adalah mencoba menjadi pembaca. Ya, menjadi pembaca.
Pagi itu, Minggu yang cerah. Saya datang ke kegiatan temu penulis pertama yang diadakan Forum Lingkar Pena Jatinangor. Agenda pagi itu, kami akan bertemu dengan Pak Irfan Hidayatullah, pengaran Novel “Sang Pemusar Gelombang”. Beliau adalah ketua FLP Pusat Dunia yang berjenis kelamin laki-laki pertama. Dahulu sempat ada, plesetan bahwa FLP adalah singkatan dari Forum Lingkar Perempua. Ya, karena kebanyakan anggota FLP adalah wanita. Mengapa dunia? Saya mendapatkan pencerahan baru ternyata di Hong Kong juga ada FLP. Pak Irfan pernah mengadakan acara temu penulis di Hong Kong di Victoria Park. Di sana asisten-asisten rumah tangga asal Indonesia yang datang dan semangat ingin menjadi penulis. Saya tidak boleh kalah dengan semangat mereka.
Kembali hari itu saya menerima nasihat yang baik, “jangan pernah menhadi penulis yang tidak membaca!” Seorang penulis adalah pembaca yang rajin. Kami, penulis, harus sering membaca buku. Membaca buku adalah pintu bagi penulis untuk menulis dengan baik.Saya jadi teringat saat Iwan Setyawan, pengarang novel 9 summer 10 autumns, menasihati saya untuk keep reading, keep writing!
Doakan ya sahabat agar kami bisa menjadi penulis yang baik. Aamiin Ya Rabbal Alamin! ^_^



Rio

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

2 comments:

  1. aamiin allahumma aamiin, doakan saya juga, manjadi penulis progesional hehe :D ,tahap merangkak agar bisa berjalan tegap ^_^

    ReplyDelete
  2. Aamiin Ya Rabbal Alamin, semoga kita diberi yang terbaik oleh Allah. ^^

    ReplyDelete

Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :