Pages

Memulai Penjurusan Sejak SMA

Memulai Penjurusan Sejak SMA



Pernahkah terlintas di pikiran kita, hal-hal rumit yang selama ini kalian pelajari di SMA akan diguanakan untuk apa dalam kehidupan sehari-hari di masa depan nanti? Pelajaran-pelajaran rumit di SMA seperti fisika, kimia, geografi, hingga matematika sukar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kecuali oleh mereka yang memang ingin menjadi ahli di bidang-bidang tersebut. Pengecualian itu pun tidak sepenuhnya berlaku, sebagai contoh apabila kita menjadi ahli kimia, maka ilmu fisika yang kita pelajari dalam-dalam di SMA tidak akan berguna. Apalagi kebijakan pemerintah Indonesia yang memperbolehkan siswa-siswi SMA yang telah memiliki dua jurusan khusus, IPA dan IPS, melanjutkan pendidikan tinggi ke bidang yang berbeda dari yang selama ini mereka pelajari di SMA. Apabila hal ini terus terjadi, masyarakat Indonesia akan sulit untuk melakukan spesialisasi kerja yang berawal dari spesialisasi pendidikan.
Spesialisasi pendidikan akan melahirkan spesialisasi kerja yang baik. Apabila kita sudah lebih dahulu fokus mempelajari apa yang akan berguna saat kita bekerja nanti, kita akan menjadi lebih ahli dalam bidang kerja kita nanti. Hasilnya akan sangat berbeda apabila kita mempelajari selama lebih dari dua tahun di SMA hal-hal yang tidak akan terpakai sama sekali saat kita bekerja nanti. Tahun 2010 ada sekitar 53%  siswa-siswi yang berasal dari jurusan IPA yang saat mengikuti SNMPTN 2010 yang mengambil jurusan IPC, hal ini berarti para siswa yang memiliki jurusan IPA saat belajar di SMA berpeluang mengambil lahan para siswa yang memiliki jurusan IPS saat SMA. Begitupula dengan 20% murid SMA yang memiliki jurusan IPS saat SMA juga turut berusaha untuk mencoba lahan yang seharusnya menjadi milik empunya jurusan IPA melalui SNMPTN IPC.  Lantas apakah mereka hanya membuang-buang dua tahun mempelajari pelajaran-pelajaran rumit saat mengambil penjurusan di SMA.
Sistem pendidikan merupakan suatu sistem yang kompleks dan sulit untuk mengubahnya. Tetapi, perkataan Adam Smith, bapak ekonomi, yang menyatakan apabila terjadi spesialisasi dalam bekerja akan lahir hasil produksi yang lebih baik, perlu sedikit diperhatikan. Di Jepang saat SMA penjurusan sudah dilakukan dengan lebih fokus, di SMA Tatsuno terdapat beberapa jurusan yang sudah terfokus pada orientasi masa depan seperti  Jurusan Akuntansi (kaikei), Jurusan Informasi (jouhoukei), dan Jurusan Manajemen (keieikei). Jurusan Akuntansi misalnya akan mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi pada jurusan terkait sehingga mereka akan lebih mudah dibentuk menjadi ahli akuntansi dan bekerja dengan kemampuan spesialisai yang tinggi. Mereka juga tidak perlu mengulang terlalu lama pelajaran pengenalan akuntansi kembali saat mulai belajar di perguruan tinggi. Sehingga lebih menghemat waktu dan lebih efisien.
Tiada gading yang tidak retak. Sistem pendidikan ini juga memiliki kelemahan. Apabila siswa-siswi merasa salah memilih jurusan, mereka akan menjalani hari-hari belajar dengan terpaksa, dan hasil yang diharapkan dari sistem ini tidak akan muncul. Untuk mengatasi masalah ini penjurusan sebaiknya dilakukan mulai kelas XI dan saat kelas X para siswa diperkenalkan terlebih dahulu pada pelajaran penjurusan secara lebih mendalam agar tidak salah memilih jurusan di kemudian hari.
Berdasarkan dari uraian di atas maka memulai penjurusan yang lebih fokus sejak SMA adalah hal yang perlu dilakukan di Indonesia. Pelajaran dasar seperti agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dasar, kesenian, dan olahraga tetap perlu diajarkan di SMA yang sudah melakukan fokus penjurusan. Pelajaran-pelajaran dasar itu akan sangat berguna saat kita bekerja nanti, apa pun pekerjaan kita.  Penjurusan secara lebih fokus sejak SMA di sebuah negara harus disertai peraturan yang ketat pula saat lulusan SMA ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, seperti para lulusan tidak boleh mengambil jurusan di luar yang mereka ambil saat penjurusan di SMA. Kesalahan pemilihan minat penjurusan saat di SMA dapat diminimalkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengenal lebih dalam pelajaran jurusan yang akan mereka pelajari semua saat semester pertama dan kedua di SMA. Sehingga dampak negatif yang diperkirakan dapat menghambat penjurusan secara lebih fokus di SMA dapat diminimalkan.
Kelak seorang akuntan, fisikawan, apoteker, seniman, guru, perancang mesin, programmer, dan pekerjaan lainnya dapat menjadi ahli di bidangnya masing-masing. Mereka tidak akan menanyakan untuk apa pelajaran rumit yang selama dua tahun lebih saya pelajari di SMA karena yang mereka pelajari memang membantu mereka dalam melakasanakan kehidupan sehari-hari. Sehingga, mereka akan lebih fokus untuk memajukan bangsa dan negara ini.

Oleh : Rio Alfajri
Kelas XII IPA
SMA Xaverius 4
Palembang

Rio

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :