Rio Alfajri

Kantong kering,
Backpackeran, yuk!

Libur, merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Pada hari libur biasanya orang-orang akan berjalan-jalan, belanja, serta melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan di hari biasa. Nah, pernahkah anda berfikir dengan kritis, mengenai uang yang anda keluarkan untuk liburan. Sebagai pelajar terkadang sewaktu liburan kita hanya dapat berdiam diri karena mengalami penyakit kanker (kantong kering). Nah, pada rubrik pariwisata ini akan dibahas tentang cara traveling yang murah yaitu backpacker!
Masalah budget memang menjadi hal utama yang harus dipersiapkan saat ingin traveling. Liburan akan kacau bila budget tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, para backpacker meskipun berkantong tipis tetap harus mempersiapkan segalanya dengan baik. Hal ini agar liburan tidak menjadi kacau.

Selain uang hal-hal teknis lainnya seperti kendaraan, penginapan, hingga memutuskan pergi sendiri atau dengan teman harus diperhatikan. Pertama, kendaraan. Jika tempat tujuannya luar kota yang tidak terlalu jauh gunakan bus dan pesan 2 minggu sebelum pergi. Tetapi jika keluar pulau hingga luar negeri gunakan pesawat dan pesan tiketnya 2 bulan sebelumnya karena harga tiket pesawat pada waktu itu sangat murah, selain itu harga tiket pesawat selalu berubah tiap waktunya. Kedua adalah penginapan. Karena budget tipis pilihlah motel-motel yang tidak terlalu besar tetapi aman dan nyaman. Ketiga, backpacker sendirian or rame-rame! Kalau memang merasa aman bersama dengan teman backpacker-lah ramai-ramai, selain aman sekalian meringankan sewa motel dan biaya lainnya.
Salah satu ciri khas backpacker yaitu tas gendong yang selalu tersandang, setiap berjalan. Mungkin karena sering menyandang tas tersebut mereka disebut backpacker. Manfaatkanlah tas berukuran besar ini dengan isi yang akan berguna bagi liburan kita. Contoh barang yang harus dibawa, karena nanti di perjalanan akan menghemat banyak uang yaitu : Panci dan alat masak lainnya (digunakan untuk masak), alat makan, jaket, tenda (akan sangat diperlukan), korek api, pisau lipat, tas pinggang, dll.
Setelah mengisi penuh tas dengan barang, penginapan siap, tiket telah ditangan, dan tujuan telah ditentukan, maka Anda siap berangkat. Ada pepatah lama yang berbunyi “Ada harga, Ada uang”. Pepatah itu juga berlaku untuk backpacker. Jika kita berlibur ala backpacker maka harus rela bersakit-sakit dan menanggalkan kesenangan semata.
Sedikit wejangan terakhir, sebenarnya kesenangan liburan ada dalam hati. Cobalah untuk merasakan kenikmatan dari petualangan. Dan percayalah sesuai pengalaman saya sebagai backpacker pelajar, selalu ada saja hal yang tak terduga di jalan yang akan memacu adrenalin kita. Jadi mari selami dunia, taklukan cita-cita, dan bersama ber-backpacker ria! (RIO 1210)