
Apakah Penundaan Ini Menggangu persiapan Indonesia?
Meski diungkapkan secara tiba-tiba (kabar penundaan ini baru diterima Pemerintah Indonesia melalui komunikasi diplomatik antara Jakarta dan Washington DC pada Kamis (19 Maret 2010) sekitar pukul 22.30 WIB), menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Indonesia sangat memahaminya.
”Penundaan tidak mengganggu semua persiapan yang sudah dilakukan. Semua persiapan substansi sudah matang, antara lain Comprehensive Partnership Agreement, perjanjian di bidang investasi, perjanjian tentang kerja sama teknologi, dan lain-lain, dari sisi substansi sudah siap semua,” papar Marty Natalegawa, Jumat siang.
Sejumlah perlengkapan logistik Presiden Obama berupa kendaraan dan peralatan komunikasi pun sudah tiba di Bali—tempat lain yang akan dikunjunginya selain Jakarta—pada Kamis siang lalu, diangkut menggunakan pesawat kargo milik Angkatan Udara AS jenis Boeing C17 Globemaster, tetapi hal itu tidak menjadi masalah.
”Pasti logistik itu akan diambil dan diangkut kembali dengan pesawat yang sama. Hanya soal waktunya pihak AS belum memastikan,” ungkap Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Letnan Kolonel (Penerbang) Aldrin P Mongan, yang ditemui di Denpasar, Bali, Kamis.
”Justru sistem dan operasi pengamanan kita akan lebih optimal karena ada waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Sutisna di sela-sela simulasi penanggulangan aksi teror yang digelar bekerja sama dengan Kodam IX Udayana di Kuta, Bali. Sedikitnya 400 personel kedua lembaga dilibatkan dalam simulasi yang digelar hingga hari Sabtu esok.

berkunjung ni..lihat"dlu ya
ReplyDelete