Pages

Ngobrolin PKM-M (Malam-Malam)

Kegiatan PKM-M Offer Trash with English\


Semangatttt malaaammmm!
Bagaimana kabarnya semuanya? Semoga baik-baik saja ya.
Kali ini mau ngebahas tentang PKM nih. Khususnya skim Pengabdian Masyarakat.
Cung yuk yang di sini sudah didanai PKM-Mnya! CUNGGGG!!!!

Ada beberapa hal yang menarik untuk membuat PKM kita lebih mantap! Check This Out!
1.       Hubungi Mitra
Sebenarnya sama seperti PKM yang lain, kita harus kumpul bareng dulu satu tim. Menyamakan visi dan buat langkah ke depan bersama. Buat janji dan tanggal yang jelas.

Tapi ada yang paling spesial untuk PKM M. Kita juga harus menghubungi mitra kita.

2.       Buat Janji dengan Mitra
Karena PKM M menyarankan kita harus bekerjasama dengan partner, peranan partner ini sangat penting. Buat janji yang kalau bisa disertai MoU yang menunjukkan hak dan kewajiban masing-masing.

Keterlibatan mitra secara aktif memudahkan kita lho dalam menjalankan pengabdian kita nanti. Selain itu kita juga bisa dapat penilaian lebih kan.

3.       Lakukan assessment awal
Peninjauan atau pemetaan awal bisa menjadi senjata kalian untuk melakukan kegiatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat sasaran kita. Bukankah hal yang paling menyedihkan adalah “Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya, tetapi tidak dibutuhkan orang.”

Assessment awal ini juga bisa berbentuk Pre-Test lho. Gunakan assessment ini untuk analisis before-after.

4.       Catat Semua Kegiatan dalam Logbook
Logbook atau buku harian itu apa sih? Itu adalah fasilitas yang disediakan Dikti untuk pelaksana bisa melaporkan segala kegiatan dan menunjukkan kemajuannya.

Catat setiap kegiatanmu dan tunjukkan kemajuan dari target luaranmu.

Psst, logbook yang rapi ini bisa menjadi senjata rahasia dalam penilaian PKM, termasuk PKM-M.

5.       Dokumentasikan Kegiatanmu dengan Baik
Karena reviewer Dikti tidak langsung hadir ke lapangan, dokumentasi kegiatan akan sangat penting kan. Manfaatkan semuanya, gambar, video, foto, dan semuanya.

Picture speaks louder right? #NoPicHoax wkwkw.
6.       Akhiri dengan Manis
Bukan berarti harus tidak berkelanjutan lho. Maksudnya kita perlu untuk mengukur keberhasilan pengabdian ini kan? Maka tutuplah dengan mengukur. Caranya bisa pakai post-test, survey, dan atau observasi.

Pastikan Ini Berkelanjutan ya. Ini saran dari seorang teman ya. Pengabdian yang baik itu adalah pengabdian yang berkelanjutan. Programnya tidak hit and run, tapi sustainable. Kalau bisa menyebarluaskannya itu jauh lebih baik. Manfaatkanlah teman-temanmu yang suka menulis di koran untuk meliputnya. #BisaKontakAku, Hehehe.

7.       Lakukan dengan Hati

The Last, but not least, “Lakukan dengan hati”. Ketika kamu sudah bawa hati kamu, step di atas akan jadi sangat mudah.

Rio

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :