Master Program in Wageningen University and Research - DAAD Scholarship Holder 2017 - Deliveroo Rider in Amsterdam and Eindhoven - Alumni of International Relations Universitas Padjadjaran (Unpad) West Java Province, Indonesia
Pages
▼
29 December, 2015
Jika Suamimu Bukan Pendaki
Aku bukan orang yang pandai atau sering mendaki. Aku juga bukan orang yang tidak mudah lelah ketika berpeluh bertualang. Terakhir kali aku mendirikan tenda adalah ketika Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) saat SD.
Namun, aku mencintai alam. Selalu terdapat Pembelajaran yang tak kudapat dari tempat lain semewah apapun. Kelak aku ingin bertualang bersamamu, bersama anak-anak kita
Aku juga ingin mereka dibesarkan di alam. Karena aku sendiri banyak belajar hikmah hidup dari alam.
Aku memang dibesarkan dengan berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Dari ingar bingar Kota Jembatan Musi, Dinginnya Kaliurang, Tata Kota Bandung, hingga Kerasnya Kota Medan.
Tapi kampungku tetap di Tanjung Sakti. Lahat, Sumatera Selatan. Meski hanya setahun sekali ke sana. Aku petik banyak pelajaran berharga dari kesederhanaan di balik kekayaan alam tiada tara. Kakek, nenekku lahir di sana. Memangkuku waktu aku masih kecil. Memandang gunung dan hamparan sawah. Kelak akan aku bawa kau bersama anak kita ke sana.
Ya, aku memang bukan pendaki ulung. Tapi aku mencintai alam dan mencintaimu yang mencintai alam.
Balasan untuk:
http://www.exploregunung.com/jika-istrimu-seorang-pecinta-alam
Oh memangnya sudah punya calon Kang?
ReplyDeleteCalon Insya Allah sudah disiapkan Allah Agaton. :D
Deletenice :)
ReplyDeleteTerima kasih. :D
Delete