Rio Alfajri

Assalamualaikum sahabat Sinwas, bagaimana kabarnya?
Semoga tetap luar biasa baik ya!

Tadi pagi saya dan teman-teman dari Hubungan Internasional UNPAD menginisiasi sebuah Majelis Ta'lim untuk mahasiswa Hubungan Internasional di universitas kami tercinta ini. Alhamdulillah teman-teman yang datang ke Majelis Ta'lim ini luar biasa semangatnya. Terima kasih ya Kak Juan (HI 2011) yang telah mengajak saya dalam proses mencari ilmu ini.
Agak aneh, itulah yang saya temukan saat mengikuti majelis ini. Bukan karena masalah yang aneh-aneh ya sahabat.^_^ Hal ini lebih dikarenakan pada masalah yang terjadi malam sebelumnya teman, ternyata di tengah neuron otakku yang berkerut bertanya langsung dapat jawaban keesokan harinya. Haha, mungkin tulisan ini agak berbau curhat, tetapi Insya Allah ada ilmunya.

Hari Selasa, 26 Maret 2013, malamnya, entah mengapa saya menanyakan sebuah hal yang aneh pada seseorang. Melalui SMS, ya melalui SMS. Sebenarnya saya memiliki sebuah rasa yang aneh pada seorang ini yang merupakan teman saya mengajar di Taman Ilmu, tetapi saya belum tahu apa yang harus saya lakukan. Di tengah kebingungan saya bertanya hal yang aneh pada dia malam itu. Dinginnya atmosfer saat itu, tidak terasa karena kami saling bertanya yang membuat kami menjadi bingung. Bingung-sebingung-bingungnya.

Rabu, 27 Maret 2013, pagi itu rencananya saya akan mengerjakan tugas dahulu di tempat sahabat saya Fadhil, bersama teman yang lain, namun karena satu dan lain hal, Allah mengarahkan saya untuk mengikuti Majelis Ta'lim dengan kepala masih penuh tanda tanya. Saat sampai di selasar FISIP UNPAD, belum ada tanda-tanda dari teman-teman saya yang lain. Namun, tidak lama kemudian Kak Juan datang disusul dengan Gilang. Kami bertiga bergantian sholat Dhuha, setelah saya selesai Sholat Dhuha, ternyata di selasar teman-teman yang lain sudah berdatangan dan doa Alma'surat sudah dibaca. Doa yang disusun oleh Hasan Al-Banna ini menggema di selasar dengan sangat luar biasa. Saat sedang berdoa, Kang Ustad Yan (FPIK UNPAD), pemateri pagi ini, datang.

Alhamdulillah doa Alma'surat kami baca dengan khusuk. Setelah itu Kang Yan, memulai materi dalam Majelis Ta'lim yang Insya Allah akan diadakan dua minggu sekali. Luar biasa, luar biasa. Materi yang dibawakan Kang Yan sangat luar biasa. Mengenai Cinta. Cinta pada Allah, Rasulullah, Al-Quran, dan Ukhuwah. Kang Yan mengatakan cinta yang baik itu (berlaku kepada siapapun) harus memiliki 5 hal:
1. Taaruf atau kenalan, kita harus mengenal sesuatu untuk mencintainya dengan baik. Bahkan hingga nama orang tuanya.
2. Mahabbah, ini adalah bahasa Arabnya rasa cinta yang indah jika dituliskan jika orang itu mampu.
3. Sakinnah, cinta yang baik itu akan memberi ketenangan. Iya, benar juga ya, kalau benar perasaan itu cinta pasti kita tenang di dalamnya. Hmmh, tenangnya.
4. Mawaddah, memberikan yang terbaik. Maksudnya sebaik-baiknya ya, Sahabat.
5. Ridho, tentu saja ridho Allah yang paling kita cari.

Subhanallah, langsung mendapat jawaban dari Allah. Sebenarnya yang menjawab pertanyaan saya tadi malam itu ada di nomor 3. Ya, Sakinnah, cinta sejati adalah bibit ketenangan. Kang Yan, melanjutkan materinya dengan semangat 45. Beberapa menit kemudian tibalah waktu kami untuk bertanya.



Sebenarnya saya menanyakan 2 pertanyaan, tetapi pertanyaan kedua adalah pertanyaan yang sedang saya rasakan.
Pertanyaannya adalah: Jika kita memiliki sebuah perasaan pada teman, sikap apa yang seharusnya kita ambil?

Sangat dewasa ya pertanyaannya. Jawaban dari pertanyaan itu langsung diberikan oleh Kang Yan. Kata Kang Yan, sikap yang paling baik adalah mencoba bersikap seperti rasa cinta Ali Bin Abi Thalib pada Fatimah. Wah, contohnya berat ya, tetapi yang perlu diingat cinta itu akan dimulai jika kita bertaaruf dengan benar. Kemudian cinta akan membuat kita yang merasakannya tenang. Cinta juga akan membuat seseorang mau memberikan yang terbaik untuk menggapi ridho kebahagiaan. 

Luar biasa ya, yang namanya CINTA itu sahabat SINWAS. Sampai jumpa sahabat SINWAS, tetap cintai Allah, Rasul, Al-Quran, Orang tua, dan orang yang kita cintai ya.