Pages

Kenaikan tarif dasar listrik, Setujukah Anda dangan Pemerintah?

Pemerintah Indonesia, berencana untuk menaikan tarif dasar listrik bulan Juli 2010 ini. Pertanyaan yang muncul di pikiran adalah : Apakah kebijakan ini adalah pro rakyat kecil, pro Job, pro lapangan kerja. Seperti janji para pemerintah, para pejabat-pejabat yang selalu mendengungkan semboyan pro rakyat kecil. Apakah ini pertanda bahwa pemerintah Indonesia adalah pemerintah yang neolitis (melakukan kebijakan berdasarkan keuntungan yang dapat dihitung). Hal ini terlihat dari alasan Pemerintah untuk menurunkan subsidi listrik, yang ditaksir dapat turun dan dihemat sebesar 5 triliun rupiah. (Wow, memang besar jika dilihat sepintas). Tetapi menurut saya hal ini justru akan menjadi boomerang yang akan menyerang kembali masa depan Indonesia dan rakyat kecil. Menurut Media Indonesia, penggunaan listrik bagi usaha kecil sangat besar. Jika tarif listrik dinaikan maka biaya total produksi pun akan naik. Dan dilihat dari kemampuan usaha mikro menengah kebawah adalah tidak mungkin untuk menaikan harga secara total. Hal ini akan mereka atasi dengan menurunkan kuota produksi. Menurunkan kuota produksi berarti juga mengurang jumlah tenaga kerja. Akibatnya, diprediksi oleh Media Indonesia bahwa pengangguran akan bertambah 1,2 juta jiwa. Pro rakyat kecilkah? Pro lapangan kerjakah? Pemerintah? Bukankah harga barang lain akan ikut naik dan semakin menyengsarakan mereka? Pemerintah tidak seharusnya melakukan hal tersebut, jika tujuan untuk penghematan maka bukankah dapat dilakukan dengan mengurangi fasilitas pejabat pemerintah sendiri yang sudah cukup hidup bermewah-mewah. Jika ingin menghemat subsidi, hentikanlah penggunaan pengawal pada setiap menteri yang jumlahny puluhan orang itu. Dalam UUD 1945 hanya 3 menteri yang berhak mendapat pengawalan (menteri Kehakiman, Menteri Hukum, menteri keuangan), sudah banyak yang dapat dihemat. Penghematan juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan pesawat kecil ketika presiden melakukan kunjungan kenegaraan. Pada akhirnya pemerintah memang yang akan memutuskan tapi apakah Kita setuju dengan pemerintah??

Rio

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Ikutlah berdiskusi disini, amalkanlah ilmu kalian :